Panen Raya Kopi Robusta, Pj. wali Kota Sawahlunto Kunjungi Kelompok Tani Harapan Baru

    Kunjungan kerja Pj.Wali Kota Sawahlunto, Fauzan Hasan, SSTP, M.Si ke Kelompok Tani Harapan Baru Dusun Air Gantang Desa Balai Batu Sandaran, sekaligus Deklarasi Kerja Sama dan Motivasi masyarakat dalam tindak lanjut kegiatan Pengembangan Kopi Robusta ini.Kegiatan ini juga di hadiri oleh GM PT.BA.UPO  bagian CSR Kantor Pusat PT.BA tanjung Enim , Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian Dan Perikanan, Heni Purwaningsih, SP, MM,   beserta Jajaran dan Opd terkait.

    Kunjungan kerja ini dilaksanakan guna untuk melihat perkembangan komoditi Perkebunan Kopi Robusta tang telah dilaksanakan oleh Kelompok Tani Harapan Baru.
    Dengan adanya bantuan CSR dari PT.Bukit Asam Unit Produksi Ombilin berupa Bibit dan Pengolahan sehingga usaha ekonomi kerakyatan ini bisa menjadi motivasi bagi masyarakat untuk kemajuan ekonomi. Di saat kunjungan ke lokasi perkebunan, Pihak dari PT.Bukit Asam, Unit Ombilin mengatakan, " ini termasuk kopi dengan kualitas yang bagus, ditambah lagi dengan keadaan lokasi dan tanah yang memungkinkan untuk perkebunan Kopi Robusta ini, Pungkasnya ".
    Kegiatan  di akhiri dengan melihat proses Penggilingan Kopi menggunakan Alat pencacah kopi ( Huller) dan penyerahan mesin penggiling kopi kepada kelompok tani Harapan Baru oleh Pj. wali Kota Sawahlunto.
    "Lanjut  minum kopi Bersama".

    balaibatusandaran #kecamatanbarangin sawahlunto kopirousta nagari.tv
    Afrizal.

    Afrizal.

    Artikel Sebelumnya

    Pembinaan dan evaluasi Bumdes

    Artikel Berikutnya

    Nagari Kajai Baralek Gadang 'Batagak pangulu'

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami